Ganggang Hijau untuk campuran pakan Ikan Lele

Dulu pada waktu saya kelas 3 SMA saya pernah praktikum IPA biologi tentang fotosistesis,
dan yang menjadi objek praktikum adalah ganggang hijau yang banyak di temukan di tambak-tambak udang windu.
Ganggang itu kami masukkan ke dalam glass beker (glas praktikum kimia) yang telah terisi air, kemudiaan ganggang itu dimasukkan, terus atas atasnya ditutup dengan tabung reaksi yang kosong, komponen prkatikum itu diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari kemudian diamati, ternyata ada gelembung-gelembung halus di dalam glas beker yang berasal dari daun-daun ganggang yang hijau, dan tabung kimia semakin terangkat naik.
hal itu karena sedang terjadi proses fotosintesis pada hijau daun ganggang.

Nah, ternyata ganggang yang biasa dikembangbiakkan secara alami di tambak udang windum, yang bisa dipakai untuk pakan udang windu, juga bisa digunakan untuk pakan ikan lele yang terkenal kanibal.

saya sudah membuktikannya sendiri, saya punya tambak lele, nah saya kasih ganggang yang sudah kering, eh.. ternyata dimakan sama ikan lelenya. terus saya berinisiatif membuat pakan yang saya campur dengan ganggang, saya giling pagi harinya pake gilingan daging atau getuk lindri, terus saya jemur seharian, sorenya saya kasih makan ikan lele dengan pakan yang sudah saya buat, wow hasilnya sangat memuaskan, ternyata kualitasnya tidak kalah dengan pakan pabrik, ikan saya "doyan n lahab" makannya n perkembangan ikan cukup bagus.

Bahan-bahan pembuatan pakan yang saya buat itu:
1.  Dedag atau sekam yang halus
     ket : yaitu kulit beras yang sudah dihaluskan
2. Ganggang hijau
3. Tepung kanji yang sudah dimasak dan dibuat bubur
    Ket : Digunakan untuk merekatkan adonan
4. Ikan yang jelek, seperti udang grago (udang yang kualitasnya sangat jelek) Rp 500 / kg
    atau ikan yang lain

Nah campuran itu diaduk rata kemudian digiling!